in BERITA, BUDAYA
“Tanpa pengungkapan fakta atas pembantaian 1965-1966, proses rekonsiliasi mustahil dilakukan. Pengalaman di banyak negara menunjukkan, rekonsiliasi tidak akan pernah tercapai jika kebenaran tidak diungkap dan diakui,” demikian pernyataan resmi Dewan Juri Suardi Tasrif Award 2015 tadi malam.
Jagal, yang menuturkan kesaksian pelaku pembantaian 1965-1966 di Sumatera Utara dipublikasikan pada 2013 dengan versi berbahasa Inggris berjudul The Act of Killing. Sementara Senyap yang menuturkan kesaksian para korban dipublikasikan pada 2014, dengan versi berbahasa Inggris berjudul The Look of Silence. Sejak diluncurkan, The Act of Killing dan The Look of Silence meraih puluhan penghargaan dari berbagai negara.
Joshua yang tidak dapat hadir untuk menerima penghargaan tersebut telah merekam pidatonya selama tiga menit dan diputar pada saat acara. Ia mempersembahkan penghargaan Suardi Tasrif 2015 kepada korban pelanggaran HAM dan orang-orang yang terus menyuarakan kebenaran.
“Penghargaan ini sangat berarti karena inilah pertama kalinya kami menerima penghargaan dari Indonesia. Kami ingin berbagi penghargaan ini kepada orang-orang yang telah bersama-sama memperjuangkan kebebasan pers, kebebasan berpendapat dan berekspresi, serta kebebasan untuk mendapatkan informasi di Indonesia,” kata Joshua.
http://citizendaily.net/joshua-oppenheimer-raih-penghargaan-suardi-tasrif-award/
0 komentar:
Posting Komentar