Test Footer 2

Minggu, 31 Januari 2016

Mahasiswa NTT Tuntut Nasionalisasi PT Freeport dan tolak tambang di NTT

Kota Kupang, Seruan mahasiswa, Persoalan Tambang yang hari ini masih terus terjadi tidak akan berhenti apabila Masyarakat masih berdiam diri. Contohnya Salah satu Perusahaan tambang emas asing, Freeport (AS), yang telah mengeruk kekayaan alam di negeri ini. Freeport ini merupakan perusahaan yang sudah kurang lebih 47 tahun beroperasi di negeri ini terhitung sejak 1967-2016. Tidak sedikit kekayaan alam dari perut bumi negeri ini dikeruk dan dibawa keluar negeri. Dengan di perpanjang kontrak Freeport pada tanggal../01/15 oleh pemerintah atau Negara hingga 2041, Akan semakin membawa Indonesia dalam keterpurukan serta keberlanjutan hidup generasi penerus yang terancam nantinya.
Sementara itu Aktivitas pertambangan yang sedang berjalan di Nusa tenggara timur NTT juga Tidak memberikan Dampak yang baik, Tambang milik asing yang terus beroperasi ini ke depannya akan mengancam Pulau – pulau kecil di NTT.
Aliansi perjuangan rakyat Nusa tenggara timur APR NTT yang tergabung dari Eksekutif kota Liga mahasiswa nasional untuk demokrasi kupang EK LMND Kupang, Pemuda oebelo peduli rakyat tertindas POPRETAR, Melakukan aksi Long marc yang dimulai dari Stadion merdeka pada, 27/01/16 jam 09.00 WIB.
APR NTT dengan mengusung Tema Nasionalisasi PT Freeport dan tolak tambang di NTT demi kesejahteraan Rakyat. Dalam Orasi – orasi politiknya Koordinator lapangan, Yosep Sali mengatakan Persolan dalam Bangsa ini harus di selesaikan, tentunya Pemuda sebagai pelopor perjuangan bersama rakyat harus bersatu untuk melihat persoalan secara obyektif dan menindaklanjuti persoalan yang terjadi tersebut. Lanjutnya, Persoalan tambang yang hari ini menindas rakyat karena tidak mengakomodir kepentingan rakyat dan ini merupakan salah satu dari sekian persoalan yang harus di selesaikan karena Aparatus Negara tidak mampu menyelesaikan. Kemudian Kita mengetahui “Posisi Negara dan aparatusnya hari ini lebih memihak pada para Investor tidak memihak pada rakyat”. Pungkasnya.
Hal serupa juga di sampaikan oleh, Gusti Haupunu Selaku Ketua Ek LMND kupang mengatakan Sistem yang hari ini diterapkan bangsa ini telah melahirkan Persoalan – persoalan di setiap sektor, Salah satunya sektor pertambangan yang hari ini tidak pernah memberikan Dampak positif bagi Rakyat, Oleh karena itu PT Freeport yang hari ini masih di kuasai oleh asing harus di Nasionalisasikan. Kemudian lanjutnya, Hasil – hasil pertambangan harus di gunakan untuk kesejahteraan rakyat oleh karena itu, setelah di nasionalisasikan PT Freeport dan perusahaan tambang lainnya harus di bawah control rakyat serta membangun smelter.
Sementara itu, Marco oliveira selaku ketua Poprater menegaskan Di NTT tambang harus di tutup karena adanya tambang telah mematikan sektor – sektor produktif rakyat, Secara geografi pun NTT tidak layak sebagai daerah pertambangan. Lanjutnya, Banyak persoalan yang terjadi akibat adanya tambang serta pemerintah yang Kian pro terhadap investor. Tegasnya.
Dengan di lakukan aksi ini, Dapat mengubah pemahaman masyarakat dan menggugah masyarakat untuk berjuang bersama melawan segala bentuk penindasan.
Aksi dengan menggunakan atribut Hitam – hitam ini , berakhir dengan mimbar bebas di Halte Kupang.
Fransisco lopes, Kontributor seruan mahasiswa untuk kota kupang.
https://mahasiswantt.wordpress.com/2016/01/31/mahasiswa-ntt-tuntut-nasionalisasi-pt-freeport-dan-tolak-tambang-di-ntt/

0 komentar:

Posting Komentar