23 Maret 2016 | 15:21
Dukugan dan solidaritas untuk perjuangan petani Jambi terus
mengalir. Kali ini, solidaritas itu datang melalui surat yang ditulis
oleh aktivis agraria, Eva Bande, Rabu (23/3/2016).
Eva Bande adalah koordinator Front Rakyat Advokasi Sawit (FRAS)
Sulawesi Tengah. Dia pernah dipenjara lantaran membela hak-hak petani
yang tanahnya dirampas oleh perusahaan sawit: PT Kurnia Luwuk Sejati
(KLS). (Baca: Pejuang Agraria Yang Dikriminalisasi Itu Bernama Eva Bande)
Tanggal 19 Desember 2015, Eva Bande mendapat grasi dari Presiden Joko
Widodo. Dia pun akhirnya bisa menghirup udara bebas setelah dua kali
dipenjara. (Risal Kurnia)
Berikut isi suratnya:
Terharu dan Bangga kepada Petani Jambi, atas perjuangan yang
teguh, hingga berjalan kaki ke Istana Presiden sejak tanggal 17 Maret
2016.
Teriring doa dan salam juang kepada saudara-saudara sekalian.
Tabahlah, kuatlah terus dalam persatuan. Kami semua mendukung perjuangan
saudara-saudara yang luar biasa ini.
Duhai kaum tani penyokong jalannya kehidupan di negeri ini, tak
henti-hentinya pekik perjuangan dan perlawanan kalian lakukan. Seantero
isi bumi bergetar mendengar menyaksikan dan mendengar teriakan dan
derita kalian. Di Bumi manusia ini kalian tunjukkan, betapa angkuhnya
kaum durja kuasa modal, yang membuat semua seolah tak berdaya, tetapi
kalian pantang surut menuju pusat kuasa politik.
Kalian ajarkan kami melawan rasa takut, menghadang kebengisan
penuh serakah korporasi-korporasi yang menguras setiap jengkal tanah
pemberian Allah SWT, dimanapun.
Duhai para pengurus negara, karena kalianlah negeri ini menjadi
hampa makna. Mengapa kalian membiarkan derita rakyat semakin
menjadi-jadi. Mereka telah beri kalian mandat, tapi kalian malah
menjalankan mandat kaum durja kuasa modal.
Sudahilah derita rakyat ini wahai penguasa negeri. Jangan tunda
lagi, segera selesaikan konflik agraria. Hentikan perluasan dan
pemberian izin kepada korporasi tanpa nurani itu. Cabut saja izin yang
sedang berlangsung! Tanah untuk rakyat! Bukan untuk Tuan tuan kuasa
modal.
Meski jauh, derita kalian, perjuangan kalian hingga berjalan kaki
ke jantung kuasa Negara, membuat saya dibagian lain negara ini tak
mampu bendung menetesnya air mata. Perihnya rasa kalian, terasa
menyesakkan dadaku.
Sudahilah wahai penguasa derita rakyat ini…
Kaum tani dimanapun, bersatulah. Saling besar-membesarkanlah
kalian. Saling kuat-menguatkanlah kalian. Jangan beri tempat kepada
mereka yang melemahkan ataupun merusak perjuangan kalian.
Hidup Kaum Tani Indonesia!
Sejahteralah Kaum Tani Indonesia!
Bersatulah Kaum Tani Indonesia!
Jayalah Kaum Tani se-Dunia
Salam,
Palu, Sulawesi Tengah, 22 Maret 2017
Eva Bande
http://www.berdikarionline.com/ini-surat-eva-bande-untuk-petani-jambi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar