19 Desember 2015 | 1:54
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas untuk
Pergerakan Aktivis Indonesia (Suropati) menggelar aksi massa di depan
kantor PT Freeport Indonesia, di Kuningan, Jakarta, Jumat (18/12/2015).
Dalam aksi tersebut, massa Suropati menuntut agar pemerintahan
Jokowi-JK segera menasionalisasi aset kekayaan bangsa yang selama ini
dikuasai oleh Freeport.
“Segera nasionalisasi aset bangsa yang dikuasai Freeport dan harus
dikelola oleh bangsa sendiri,” ujar koordinator aksi, Aditya Iskandar,
dalam orasinya di aksi tersebut.
Aditya menjelaskan, jalan nasionalisasi merupakan harga mati untuk
menyajahterakan rakyat Indonesia. Sebab, sudah hampir setengah abad
Freeport mengeruk kekayaan alam di bumi Papua, yang makmur hanya bos
Freeport di Amerika Serikat.
“Tambang emas, tembaga dan perak di bumi Papua dirampok habis selama
48 tahun oleh PT Freeport. Mereka merampok habis untuk membangun gaya
hidup mewah kota New York dan kota besar lain di Amerika,” katanya.
Ironisnya, kata Aditya, Papua yang menjadi tempat keberadaan tambang
emas dan tembaga itu justru merupakan provinsi termiskin dan paling
terbelakang di Indonesia.
“Kita dibodohi oleh bangsa Amerima lewat kontrak karya untuk merampok
tambang emas kita, hanya demi kemakmuran kota-kota di Amerika. Di sisi
lain, kita saksikan Papua, dimana lokasi tambang itu berada masih miskin
dan tertinggal,” tegasnya.
Dalam aksi tersebut, selain menenteng poster dan spanduk, mereka juga membakar bendera Amerika Serikat sebagai bentuk protes.
Aliansi Suropati ini merupakan gabungan dari Badan Eksekutif
Mahasiswa (BEM) Universitas Mpu Tantular, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)
Cabang Jakarta Pusat dan Utara, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia
(GMNI), BEM Perbanas dan Jaringan Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta
(UNJ).
Sulaiman Djaya
http://www.berdikarionline.com/mahasiswa-tuntut-pemerintah-segera-nasionalisasi-freeport/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar