Dec 14, 2014
WASHINGTON DC—Dalam sidang DPR Amerika hari Rabu mengenai kebijakan
luar negeri, Senator Partai Demokrat asal dari negara bagian New Mexico
mengatakan Indonesia harus mengatasi pelanggaran HAM di masa lalu jika
ingin berperan sebagai pemimpin regional dan global.
“Indonesia
memiliki peran besar untuk bermain sebagai pemimpin regional dan global
tetapi dalam peran tersebut harus ada demokrasi inklusif, kunci untuk
ini adalah mengatasi pelanggaran HAM masa lalu. Khususnya pembunuhan
massal yang dilakukan pada tahun 1965 dan 1966,” kata Tom Udall.
Kemitraan
erat antara Amerika dan Indonesia menggugah Senator Tom Udall
menganjurkan cara penyelesaian peristiwa pembunuhan masal yang terjadi
hampir 50 tahun lalu.
“Saya mengusulkan dua hal; Pertama saya
mendesak pemerintah Indonesia yang baru untuk membentuk komisi kebenaran
dan rekonsiliasi guna menyelesaikan masalah kejahatan ini. Kedua saya
mendesak pemerintah Amerika untuk membentuk kerjasama antar lembaga dan
merilis dokumen rahasia terkait peristiwa tersebut. Amerika harus
menjelaskan apa yang diketahuinya dan mengungkap informasi yang ada,”
kata Udall.
Senator Tom Udall mengakui peristiwa 1965-1966 di Indonesia adalah sejarah yang menyakitkan.
“Ini
adalah sejarah menyakitkan mengingat pada tanggal 1 Oktober 1965, enam
jenderal Indonesia tewas, yang menurut pakar dibunuh oleh personel
militer tetapi Partai Komunis Indonesia yang dituduh menyebabkan
kematian tersebut untuk membenarkan pembunuhan massal. Beberapa bulan
kemudian menjadi periode mengerikan bagi masyarakat Indonesia dimana CIA
telah menyebutnya periode terburuk pembunuhan massal terhadap ratusan
ribu orang pada abad ke-20. Ribuan lainnya banyak yang mati di penjara,
kelaparan, disiksa, diperkosa dan dihilangkan secara paksa di seluruh
Indonesia,” papar Udall.
Tom Udall mengatakan orang-orang yang
menjadi sasaran kekejaman itu adalah yang diduga terkait dengan PKI dari
berbagai kalangan termasuk, perempuan, guru, intelektual, dan yang
lainnya yang tidak bersenjata. Mereka dibunuh tanpa proses hukum.
Senator Udall juga menjelaskan mengapa penyelesaian peristiwa masa lalu
ini penting.
“Mereka yang selamat dan dari keturunan korban terus
terpinggirkan, banyak diantara pelaku pembunuhan masih hidup bebas tanpa
hukuman dan sangat sedikit warga Amerika yang menyadari sejarah ini,
atau tindakan pemerintahnya selama ini. Peristiwa ini menuntut perhatian
dan keteguhan kita karena Amerika dan Indonesia bekerja sama untuk
membangun kemitraan yang kuat di Asia Pasifik,” lanjut Udall.
Tom
Udall mengatakan penyelesaian kasus pelanggaran HAM Indonesia pada era
1965-1966 penting demi demokrasi dan perdamaian yang stabil.
Penyelesaian yang dianjurkannya adalah dukungan bagi kemajuan demokrasi
Indonesia dan kemitraan Amerika-Indonesia.
http://www.citizenjurnalism.com/politics/senator-berharap-penuntasan-kasus-pelanggaran-ham-1965/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar